Memasuki waktu persalinan, dinding serviks akan menipis dan membuka guna memberi jalan lahir untuk bayi. Namun, proses persalinan ini tidak secepat yang dibayangkan. Sebab, bunda harus melalui hingga 10 pembukaan sebelum diperbolehkan untuk mengejan. Namun, ada beberapa hal yang menyebabkan pembukaan ini berlangsung lama.
Pembukaan melahirkan adalah proses untuk membuka jalan lahir bayi. Lamanya proses pembukaan bisa berbeda-beda. Secara umum, leher rahim (serviks) akan melebar sekitar 1 cm setiap jam menjelang proses melahirkan
Bila pembukaan sudah mencapai 4 cm, artinya bunda sudah mulai siap untuk mengejan. Bila bunda baru pertama kali melahirkan, jarak antara pembukaan satu sampai melahirkan mungkin membutuhkan waktu selama 12-18 jam.
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Cara mengejan yang benar saat persalinan - Medikacare
Beragam penyebab pembukaan lahiran lama
Beragam penyebab pembukaan lahiran lama1. Rongga panggul sempit
Sebelum melahirkan secara normal, bayi harus melewati rongga panggul untuk dilahirkan. Jika rongga panggul terlalu sempit, bunda akan membutuhkan waktu lebih lama untuk melalui pembukaan dan melahirkan bayi secara normal.2. Ukuran bayi terlalu besar
Biasanya, bayi dengan berat badan yang lebih dari 3,5 kilogram akan menyebabkan proses melahirkan berlangsung lebih lama karena membutuhkan jalan lahir yang lebih besar. Namun bila pembukaan sudah sempurna, dokter mungkin akan melakukan tindakan episiotomi untuk membantu bayi melewati jalan lahir.3. Posisi bayi tidak normal
Agar proses pembukaan bisa berjalan lancar, posisi kepala bayi seharusnya sudah berada di bawah, sehingga bisa melewati jalan lahir dengan mudah. Namun, beberapa posisi janin, seperti sungsang atau melintang kerap membuat pembukaan melahirkan berlangsung lebih lama.Jika bunda ingin tetap melahirkan secara normal, dokter perlu melakukan upaya agar bayi kembali ke posisi normal.
Baca juga artikel Medikacare lainnya : Senam Hamil untuk mengatasi bayi sungsang - Medikacare
4. Pernah menjalani bedah serviks
Bila bunda pernah menjalani prosedur pembedahan serviks, maka proses pembukaan melahirkan akan lebih sulit dan sakit. Namun, kondisi ini dapat diatasi dengan mendapatkan stimulasi dari pasangan yang akan membantu bunda merasa lebih tenang.5. Merasa stres
Melewati proses persalinan mungkin akan membuat bunda merasa lelah dan stres. Padahal, kondisi inilah yang bisa menghambat produksi hormon oksitosin, yakni hormon yang merangsang proses pembukaan agar berlangsung lebih cepat. Untuk itu, bunda perlu mempersiapkan diri menjelang persalinan agar bisa tetap tenang.Baca juga artikel Medikacare lainnya : Apakah Stress berpengaruh terhadap kesuburan ? - Medikacare
6. Plasenta previa
Plasenta previa adalah kondisi di mana letak plasenta berada di bawah tubuh bayi dan menghalangi jalan lahir. Kondisi ini membuat bayi kesulitan untuk melewati jalan lahir. Maka dari itu, bunda perlu melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin agar kondisi plasenta previa bisa ditangani lebih dini.Risiko pembukaan terlalu lama saat melahirkan
Berikut beberapa risiko yang bisa terjadi bila bayi tidak segera dilahirkan atau pembukaan berlangsung lebih lama:• Kadar oksigen bayi terlalu rendah atau fetal distress
• Detak jantung bayi tidak normal
• Cairan ketuban terkontaminasi
• Infeksi pada rahim
• Bayi akan menghirup kotorannya selama di dalam kandungan (aspirasi mekonium)
• Bayi meninggal dalam kandungan
• Makrosomia
• Post-maturity syndrome, yakni asupan nutrisi dari plasenta terhenti, sehingga bayi berisiko mengalami malnutrisi
Jika kepala bayi belum juga turun melewati serviks dan persalinan sudah berlangsung lama, dokter mungkin akan menyarankan bunda untuk melahirkan melalui operasi caesar. Mengingat banyaknya bahaya yang bisa mengintai bunda dan janin bila persalinan berlangsung lama, maka proses persalinan perlu dipersiapkan secepat mungkin.
Untuk menghindari berbagai kondisi yang bisa mempersulit proses persalinan, bunda harus memeriksakan kehamilan secara rutin ke dokter kandungan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan, ya.
